Minggu, 18 Januari 2015
Jumat, 29 Agustus 2014
Tips Mengajar Anak Usia TK (4-6 Tahun)
Terkadang mengajar anak usia TK tidaklah mudah, hal tersebut saya alami
karena saat ini anak saya Selma usianya sudah 4 tahun. Kebetulan saya
adalah seorang guru SMA sehingga untuk memahami anak dalam mengajarinya
sedikit kesulitan karena selama ini saya terbiasa mengajar anak usia
SMA. Terkadang saya menuntutnya terlalu berlebihan. Sebagai orangtua
tentunya saya ingin tahu bagaimana cara mengajar anak usia TK.Berikut
adalah tips yang saya ambil dari sebuah web.
Tips mengajar siswa usia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun)
1. Sabar,ramah dan ceria.
Seperti halnya siswa di usia play group, siswa taman kanak-kanak masih membutuhkan kesabaran ektra dari gurunya. Lagu-lagu, tepuk tangan, senyum ramah guru dan juga rewards (penghargaan) masih merupakan hal penting untuk mereka.
2. Memahami prinsip multiple intelligence dan mulai mengajak siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat dalam hal-hal yang sederhana..
Prinsip multiple intelligence juga sangat berguna di level ini. Perbedaan antara mengajar siswa taman kanak-kanak dan siswa play group adalah bahwa siswa di usia 4-6 tahun sudah mulai bisa dirangsang kemampuan logikanya. Guru sudah mulai bisa menanyakan pendapat siswa tentang suatu hal sederhana sehingga akan mempermudah guru mencari metode pengajaran yang tepat.
3. Mulai memberikan contoh mulai dari perilaku sederhana sehari-hari sampai contoh di dalam materi pelajaran.
Hal terberat yang harus dilakukan guru taman kanak-kanak adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai, karakter baik, tata krama perilaku sehari-hari kepada siswa. Siswa Taman kanak-kanak adalah peniru yang handal. Seorang guru benar-benar harus bisa menjadi contoh yang baik karena siswa di level ini peka sekali terhadap setiap contoh yang dilihatnya.
Dalam memahami materi pelajaran, metode mengajar seperti metode Glen Doman untuk pengembangan bahasa juga sudah bisa diterapkan di level ini. Seorang siswa sudah dapat belajar membaca kata-kata yang ditulis dan dilafalkan oleh guru sebagai contoh. Siswa dapat menghafal dan memahami huruf-huruf sebagai proses membaca bersama guru dan teman-temannya di dalam kelas.Dalam hal ini guru sebenarnya sudah mengajarkan belajar kelompok dan prinsip kebersamaan kepada siswa-siswanya.
Bagi Anda yang memiliki anak usia 4-6 tahun mudah-mudahan tips ini dapat berguna dalam mengajar dan mendidik putra putri kita.
Tips mengajar siswa usia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun)
1. Sabar,ramah dan ceria.
Seperti halnya siswa di usia play group, siswa taman kanak-kanak masih membutuhkan kesabaran ektra dari gurunya. Lagu-lagu, tepuk tangan, senyum ramah guru dan juga rewards (penghargaan) masih merupakan hal penting untuk mereka.
2. Memahami prinsip multiple intelligence dan mulai mengajak siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat dalam hal-hal yang sederhana..
Prinsip multiple intelligence juga sangat berguna di level ini. Perbedaan antara mengajar siswa taman kanak-kanak dan siswa play group adalah bahwa siswa di usia 4-6 tahun sudah mulai bisa dirangsang kemampuan logikanya. Guru sudah mulai bisa menanyakan pendapat siswa tentang suatu hal sederhana sehingga akan mempermudah guru mencari metode pengajaran yang tepat.
3. Mulai memberikan contoh mulai dari perilaku sederhana sehari-hari sampai contoh di dalam materi pelajaran.
Hal terberat yang harus dilakukan guru taman kanak-kanak adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai, karakter baik, tata krama perilaku sehari-hari kepada siswa. Siswa Taman kanak-kanak adalah peniru yang handal. Seorang guru benar-benar harus bisa menjadi contoh yang baik karena siswa di level ini peka sekali terhadap setiap contoh yang dilihatnya.
Dalam memahami materi pelajaran, metode mengajar seperti metode Glen Doman untuk pengembangan bahasa juga sudah bisa diterapkan di level ini. Seorang siswa sudah dapat belajar membaca kata-kata yang ditulis dan dilafalkan oleh guru sebagai contoh. Siswa dapat menghafal dan memahami huruf-huruf sebagai proses membaca bersama guru dan teman-temannya di dalam kelas.Dalam hal ini guru sebenarnya sudah mengajarkan belajar kelompok dan prinsip kebersamaan kepada siswa-siswanya.
Bagi Anda yang memiliki anak usia 4-6 tahun mudah-mudahan tips ini dapat berguna dalam mengajar dan mendidik putra putri kita.
Senin, 16 Juni 2014
Cara Mendidik Anak Agar Mandiri Sejak Dini
Cara Mendidik Anak Balita Mandiri Sejak Dini sangat perlu dilakukan
oleh setiap orang tua. Perilaku dan perkembangan anak pada masa balita
sangat dipengaruhi oleh orang tuanya. Pada saat seorang anak berusia 3-4
bulan orang tua sudah dapat mengajarkan kemandirian kepada anak. Oleh
karena itu penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui cara mendidik
anak balita mandiri sejak dini.
Ada banyak hal sederhana yang dapat dilakukan seperti membiarkan anak
berlatih tengkurap sendiri dengan tidak membantu secara langsung tetapi
memberikan semangat untuk membangun kemandirian anak. Pada saat anak
mulai belajar duduk pada usia 6-7 bulan harus diterapkan untuk tetap
mandiri, bahkan saat anak mulai belajar berjalan tetap diajarkan
kemandirian.
Cara mendidik yang baik untuk membentuk kemandirian anak sejak dini dapat juga dilakukan pada saat anak sedang makan. Meskipun berantakan, sebaiknya anak dilatih untuk makan sendiri sehingga dapat efektif membentuk kemandiriannya. Orang tua yang bijaksana akan memberikan kebebasan dengan menyertakan tanggungjawab didalamnya kepada anak sehingga akan memberikan motivasi kepada anak untuk melakukan berbagai hal secara mandiri dengan dukungan yang positif. Seorang anak akan memperhatikan dan menirukan perilaku orang tua pada berbagai hal seperti saat makan, karena itu memberikan contoh perilaku yang benar adalah cara mendidik anak balita mandiri sejak dini.
Cara mendidik yang baik untuk membentuk kemandirian anak sejak dini dapat juga dilakukan pada saat anak sedang makan. Meskipun berantakan, sebaiknya anak dilatih untuk makan sendiri sehingga dapat efektif membentuk kemandiriannya. Orang tua yang bijaksana akan memberikan kebebasan dengan menyertakan tanggungjawab didalamnya kepada anak sehingga akan memberikan motivasi kepada anak untuk melakukan berbagai hal secara mandiri dengan dukungan yang positif. Seorang anak akan memperhatikan dan menirukan perilaku orang tua pada berbagai hal seperti saat makan, karena itu memberikan contoh perilaku yang benar adalah cara mendidik anak balita mandiri sejak dini.
Pendidikan Pra-Sekolah: Cara Mendidik Anak Balita Mandiri Sejak Dini
Kemandirian
seorang anak sangat penting untuk perkembangan aspek-aspek penting
dalam kehidupannya termasuk aspek kecerdasan. Seperti diketahui bahwa
otak manusia mengalami perkembangan paling pesat pada usia 0-7 tahun.
Perkembangan otak ini akan optimal apabila dibantu dengan stimulasi yang
benar. Oleh karena itu apabila orang tua membawa anaknya untuk masuk
dalam sebuah kelompok bermain sejak usia 2 tahun merupakan tindakan yang
baik untuk membantu menumbuhkan kemandirian anak. Pendidikan
pra-sekolah seperti kelompok bermain penting bagi perkembangan
kemandirian anak karena akan memberikan fondasi untuk jenjang pendidikan
berikutnya.
Program yang diberikan pada pendidikan pra-sekolah harus terarah dan disesuaikan dengan usia anak untuk mengoptimalkan perkembangan intelektual, perkembangan fisik, perkembangan bahasa, perkembangan sosial-emosional. Anak pada usia balita mempunyai tingkat perkembangan yang berbeda-beda, karena itu memberikan stimulasi yang seimbang kepada anak dengan kegiatan bermain yang sifatnya mendidik dengan cara yang komunikatif dan dengan kasih sayang maka anak akan merasa senang dan betah selama mengikuti kegiatan pendidikan pra-sekolah. Cara mendidik anak balita mandiri sejak dini akan efektif apabila didukung oleh kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang perkembangan anak secara keseluruhan.
Program yang diberikan pada pendidikan pra-sekolah harus terarah dan disesuaikan dengan usia anak untuk mengoptimalkan perkembangan intelektual, perkembangan fisik, perkembangan bahasa, perkembangan sosial-emosional. Anak pada usia balita mempunyai tingkat perkembangan yang berbeda-beda, karena itu memberikan stimulasi yang seimbang kepada anak dengan kegiatan bermain yang sifatnya mendidik dengan cara yang komunikatif dan dengan kasih sayang maka anak akan merasa senang dan betah selama mengikuti kegiatan pendidikan pra-sekolah. Cara mendidik anak balita mandiri sejak dini akan efektif apabila didukung oleh kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang perkembangan anak secara keseluruhan.
Diambil dari: http://mendidikanakanak.blogspot.com
Kamis, 12 Juni 2014
Rabu, 11 Juni 2014
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi
kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib
mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang
pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang
tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan
disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya
akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar
bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara
intelektual, emosional dan sosial.
Sebelum bicara lebih jauh, apa sih pendidikan anak usia
dini? Pendidikan
anak usia dini (PAUD)
adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal.
Mengapa
pendidikan anak usia dini itu sangat penting?
Berdasarkan hasil penelitian
sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak
berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan
otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18
tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan
berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Hal ini berarti bahwa perkembangan yang
terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan
yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini
merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada
periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga
masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila
terlewatkan berarti habislah peluangnya.
Menurut Byrnes, pendidikan
anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi
masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat
ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di
sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan
kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena
kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes.
Selanjutnya menurut Byrnes, bahwa pendidikan
anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak
membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus
membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi
terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan
pendidikan mereka di usia dini.
Ada dua tujuan mengapa perlu
diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu:
Tujuan utama: untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu
anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga
memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan
dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Singkatnya, pendidikan
anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional
(sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan
dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak
usia dini.
Apa perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan
anak usia dini di lembaga yang berkualitas dengan anak yang
tidak mendapatkan pendidikan
anak usia dini?
Menurut
Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga
pendidikan
anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi
pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu
yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan
siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk
belajar.
Sementara, anak yang tidak mendapat pendidikan usia
dini, akan lamban menerima sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan
usia dini yang tepat, akan seperti mobil yang tidak bensinnya tiris. Anak-anak
yang berpendidikan usia dini tepat memiliki bensin penuh, mesinnya akan
langsung jalan begitu ia ada di tempat baru. Sementara anak yang tidak
berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai mesinnya, jadinya lamban.
Tidak
bisa dipungkiri bahwa pendidikan
anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar
dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya
pendidikan ini tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh
perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan
pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia pun memberikan
layanan pendidikan
gratis hingga tingkat SMP.
Diambil
dari: http://belajarpsikologi.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Terkadang mengajar anak usia TK tidaklah mudah, hal tersebut saya alami karena saat ini anak saya Selma usianya sudah 4 tahun. Kebetu...
-
Cara Mendidik Anak Balita Mandiri Sejak Dini sangat perlu dilakukan oleh setiap orang tua. Perilaku dan perkembangan anak pada masa b...
-
-
Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti j...
-
Recent Posts
Categories
Unordered List
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.