Jumat, 29 Agustus 2014

Tips Mengajar Anak Usia TK (4-6 Tahun)


Terkadang mengajar anak usia TK tidaklah mudah, hal tersebut saya alami karena saat ini anak saya Selma usianya sudah 4 tahun. Kebetulan saya adalah seorang guru SMA sehingga untuk memahami anak dalam mengajarinya sedikit kesulitan karena selama ini saya terbiasa mengajar anak usia SMA. Terkadang saya menuntutnya terlalu berlebihan. Sebagai orangtua tentunya saya ingin  tahu bagaimana cara mengajar anak usia TK.Berikut adalah tips yang saya ambil dari sebuah web.

Tips mengajar siswa usia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun)
1. Sabar,ramah dan ceria.

Seperti halnya siswa di usia play group, siswa taman kanak-kanak masih membutuhkan kesabaran ektra dari gurunya. Lagu-lagu, tepuk tangan, senyum ramah guru dan juga rewards (penghargaan) masih merupakan hal penting untuk mereka.

2. Memahami prinsip multiple intelligence dan mulai mengajak siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat dalam hal-hal yang sederhana..

Prinsip multiple intelligence juga sangat berguna di level ini. Perbedaan antara mengajar siswa taman kanak-kanak dan siswa play group adalah bahwa siswa di usia 4-6 tahun sudah mulai bisa dirangsang kemampuan logikanya. Guru sudah mulai bisa menanyakan pendapat siswa tentang suatu hal sederhana sehingga akan mempermudah guru mencari metode pengajaran yang tepat.

3. Mulai memberikan contoh mulai dari perilaku sederhana sehari-hari sampai contoh di dalam materi pelajaran.

Hal terberat yang harus dilakukan guru taman kanak-kanak adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai, karakter baik, tata krama perilaku sehari-hari kepada siswa. Siswa Taman kanak-kanak adalah peniru yang handal. Seorang guru benar-benar harus bisa menjadi contoh yang baik karena siswa di level ini peka sekali terhadap setiap contoh yang dilihatnya.

Dalam memahami materi pelajaran, metode mengajar seperti metode Glen Doman untuk pengembangan bahasa juga sudah bisa diterapkan di level ini. Seorang siswa sudah dapat belajar membaca kata-kata yang ditulis dan dilafalkan oleh guru sebagai contoh. Siswa dapat menghafal dan memahami huruf-huruf sebagai proses membaca bersama guru dan teman-temannya di dalam kelas.Dalam hal ini guru sebenarnya sudah mengajarkan belajar kelompok dan prinsip kebersamaan kepada siswa-siswanya.

Bagi Anda yang memiliki anak usia 4-6 tahun mudah-mudahan tips ini dapat berguna dalam mengajar dan mendidik putra putri kita. 
 
Share:

Senin, 16 Juni 2014

Cara Mendidik Anak Agar Mandiri Sejak Dini

Cara Mendidik Anak Balita Mandiri Sejak Dini sangat perlu dilakukan oleh setiap orang tua. Perilaku dan perkembangan anak pada masa balita sangat dipengaruhi oleh orang tuanya. Pada saat seorang anak berusia 3-4 bulan orang tua sudah dapat mengajarkan kemandirian kepada anak. Oleh karena itu penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui cara mendidik anak balita mandiri sejak dini.
Ada banyak hal sederhana yang dapat dilakukan seperti membiarkan anak berlatih tengkurap sendiri dengan tidak membantu secara langsung tetapi memberikan semangat untuk membangun kemandirian anak. Pada saat anak mulai belajar duduk pada usia 6-7 bulan harus diterapkan untuk tetap mandiri, bahkan saat anak mulai belajar berjalan tetap diajarkan kemandirian.

Cara mendidik yang baik untuk membentuk kemandirian anak sejak dini dapat juga dilakukan pada saat anak sedang makan. Meskipun berantakan, sebaiknya anak dilatih untuk makan sendiri sehingga dapat efektif membentuk kemandiriannya. Orang tua yang bijaksana akan memberikan kebebasan dengan menyertakan tanggungjawab didalamnya kepada anak sehingga akan memberikan motivasi kepada anak untuk melakukan berbagai hal secara mandiri dengan dukungan yang positif. Seorang anak akan memperhatikan dan menirukan perilaku orang tua pada berbagai hal seperti saat makan, karena itu memberikan contoh perilaku yang benar adalah cara mendidik anak balita mandiri sejak dini.
Pendidikan Pra-Sekolah: Cara Mendidik Anak Balita Mandiri Sejak Dini
Kemandirian seorang anak sangat penting untuk perkembangan aspek-aspek penting dalam kehidupannya termasuk aspek kecerdasan. Seperti diketahui bahwa otak manusia mengalami perkembangan paling pesat pada usia 0-7 tahun. Perkembangan otak ini akan optimal apabila dibantu dengan stimulasi yang benar. Oleh karena itu apabila orang tua membawa anaknya untuk masuk dalam sebuah kelompok bermain sejak usia 2 tahun merupakan tindakan yang baik untuk membantu menumbuhkan kemandirian anak. Pendidikan pra-sekolah seperti kelompok bermain penting bagi perkembangan kemandirian anak karena akan memberikan fondasi untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Program yang diberikan pada pendidikan pra-sekolah harus terarah dan disesuaikan dengan usia anak untuk mengoptimalkan perkembangan intelektual, perkembangan fisik, perkembangan bahasa, perkembangan sosial-emosional. Anak pada usia balita mempunyai tingkat perkembangan yang berbeda-beda, karena itu memberikan stimulasi yang seimbang kepada anak dengan kegiatan bermain yang sifatnya mendidik dengan cara yang komunikatif dan dengan kasih sayang maka anak akan merasa senang dan betah selama mengikuti kegiatan pendidikan pra-sekolah. Cara mendidik anak balita mandiri sejak dini akan efektif apabila didukung oleh kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang perkembangan anak secara keseluruhan.
Share:

Kamis, 12 Juni 2014

Rabu, 11 Juni 2014

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini


Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.
Sebelum bicara lebih jauh, apa sih pendidikan anak usia dini? Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Mengapa pendidikan anak usia dini itu sangat penting?
Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.
Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes.
Selanjutnya menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.
Ada dua tujuan mengapa perlu diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu:
Tujuan utama: untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Singkatnya, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Apa perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan anak usia dini di lembaga yang berkualitas dengan anak yang tidak mendapatkan pendidikan anak usia dini?
Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga pendidikan anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar.
Sementara, anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini, akan lamban menerima sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini yang tepat, akan seperti mobil yang tidak bensinnya tiris. Anak-anak yang berpendidikan usia dini tepat memiliki bensin penuh, mesinnya akan langsung jalan begitu ia ada di tempat baru. Sementara anak yang tidak berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai mesinnya, jadinya lamban.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia pun memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP.
Share: